Tuesday 19 August 2008

MaRhAbAn Ya RaMaDhAn

“Hai orang-orang beriman, telah diwajibkan atasmu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.” (Al baqarah;183)

Insya Allah, tidak beberapa lama lagi, kurang lebih dua minggu lagi, kita umat muslim akan menemui bulan yang ditunggu-tunggu. Bulan yang penuh berkah, penuh dengan rahmat dan maghfirah. Bulan yang didalamnya ada pahala yang lebih baik dari pahala 1000 bulan, ya Bulan Ramadhan.

Terlepas dari sebuah tradisi ataukah syariat, biasanya menjelang bulan ramadhan kita saling mengucap maaf kepada keluarga, rekan kerja, teman maupun sahabat kita. Agar dalam menjalani puasa di bulan ramadhan hati kita dalam keadaan bersih, jauh dari amarah, rasa benci juga semua emosi yang dapat mengganggu ibadah puasa kita.

Mungkin meminta maaf bagi sebagian besar kita mudah untuk diucapkan, tapi memberi maaf?? Bisakah semudah itu, apalagi bila sengketa yang terjadi di balik kata maaf itu sangat menyakitkan bagi kita. Memaafkan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, bahkan bagi beberapa orang, mereka lebih baik mati mati dari pada memaafkan. Tapi bukankah, memberi lebih baik dari pada meminta? Bukankah Allah adalah Sang Maha Pemberi Maaf umatnya, masa kita sebagai makhluk ciptaan-Nya tak mau memaafkan sesame manusia lainnya Lagi pula tahukah kita kalau memaafkan bisa membuat umur lebih panjang. Ada beberapa fakta yang mengungkapkan manfaat yang besar dari sebuah rasa memaafkan;

  1. Memaafkan dapat mengurangi stress. Keadaan seperti naiknya tekanan darah, ketegangan otot dan keringat berlebih akan berkurang.
  2. Selain itu, jantung kita akan dapat manfaat dari memaafkan. Penelitian menyebutkan ada hubungan antara memaafkan dengan detak jantung dan tekanan darah yang stabil.
  3. Rasa sakit dan cemas juga dapat diatasi dengan kita memaafkan.
  4. Dengan memaafkan, hidup kita akan lebih bahagia, dengan memaafkan, membuat kita menjadi orang yang berbeda dengan orang yang menyakiti kita.
  5. Penelitian juga membuktikan. Bahwa sebagian besar orang yang melakukan konsultasi dengan psikiater atau psikolog adalah orang-orang yang sukar memaafkan.

Bila memang memaafkan terasa sulit bagi kita, mungkin langkah-langkah dibawah ini bisa membantu kita untuk dapat memaafkan .

  1. Ekspresikan seluruh keluh kesah kita, menulis diari, atau curhat ke orang terdekat akan membantu kita agar kita lebih lega.
  2. Bertanggung jawablah atas emosi yang kita rasakan. Kita sendiri yang mempunyai kendali kapan harus berhenti marah atau kecewa.
  3. Jelaskan kepada orang lain, bagaimana sudut pandang kita, pa yang membuat kita kecewa dan marah, agar mereka mengerti. Tapi jangan lupa untuk bisa memahami sudut pandang orang lain juga.
  4. Buatlah keputusan untuk memaafkan. Ketika kita melakukannya, berarti kita telah siap untuk melanjutkan hidup kita.

Semoga, dengan memaafkan, hati kita kembali bersih, siap untuk menerima ramadhan yang penuh berkah ini dan dapat menjalani ibadah dengan tenang. Marhaban ya Ramadhan, minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir bathin.

0 Celotehan:

Post a Comment

 
MALING CINTA Blogger Template by Ipietoon Blogger Template