RUKEM. Kependekkan kata dari Rukun Kematian. Hm, terdengar serem ya! Tapi jangan salah, Rukem atau Rukun Kematian adalah sebuah wadah perkumpulan warga setingkat RW atau Desa yang ada di daerah Lumajang ini yang berfungsi untuk membantu warga saat terjadi musibah (meninggalnya seorang warga).
Pada akhirnya Rukem selain berhubungan dengan kematian
kemudian berkembang menjadi wadah silaturrahmi antar warga dan juga menjadi tempat menyediakan kebutuhan warga bila ada hajatan. Karena biasanya satu Rukem memiliki beberapa inventaris, seperti barang pecah belah (piring, gelas, sendok , dsb), tikar, alat pengeras suara dan lain-lain yang dapat dipinjam oleh anggota rukem sendiri.
kemudian berkembang menjadi wadah silaturrahmi antar warga dan juga menjadi tempat menyediakan kebutuhan warga bila ada hajatan. Karena biasanya satu Rukem memiliki beberapa inventaris, seperti barang pecah belah (piring, gelas, sendok , dsb), tikar, alat pengeras suara dan lain-lain yang dapat dipinjam oleh anggota rukem sendiri.
Ini cukup membantu para warga bila memiliki sebuah hajat, anggota hanya diminta membayar uang administrasi yang tidak seberapa dalam meminjam barang inventaris rukem dan bertanggung jawab atas barang yang dipinjamnya.
Dalam pertemuan Rukem, biasanya 2 minggu sekali, warga berkumpul disalah satu rumah anggota Rukem. Acaranya selain untuk membayar iuran Rukem juga diadakan Yasinan dan tahlil, setelah itu makan-makan dan dilanjutkan dengan ngobrol (bila ada informasi penting dari desa untuk warga).
Bagi ane, acara ini selain untuk mengenal warga lain (karena ane pendatang), juga menjadi acara mencicipi kuliner. hehehee... Pokoknya, ini salah satu tradisi dan kegiatan yang patut dijaga dan dikembangkan. Siapa tau, suatu saat sebuah Rukem bisa menjadi pusat bisnis para anggotanya.
0 Celotehan:
Post a Comment