INI CERITAKU, Lumajang. Setelah nikah ane ga tinggal di Jakarta lagi, melainkan di tempat istri. "Transmigrasi" ke Lumajang, tepatnya Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono. Selain udaranya bersih, bener-bener masih pedesaan, juga bisa melihat keindahan Gunung Semeru di arah barat dan Gunung Lamongan di sebelah timur yang tampak menjulang hebat. Tapi hanya di pagi hari dan saat cerah, sedangkan sore hari kedua gunung tersebut sudah diselimuti kabut.
Ada yag menarik dari kegiatan desa ini, salah satunya tradisi dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1433 H, dengan mengadakan Selamatan desa. Acara ini dihadiri oleh seluruh lelaki warga desa yang diwakili oleh setiap kepala keluarga. Jadi dalam kegiatan ini setiap keluarga diminta membawa makanan lengkap (nasi dan lauk pauk) pada acara tersebut.
Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 27 November 2011 atau 1 Muharram 1433 H pada pukul 15.30 yang diadakan dibalai desa setempat. Telah hadir Pejabat desa, baik lurah, ketua LKMD, maupun tetua dan sesepuh desa. Para lelaki yang mewakili keluarganya termasuk ane hadir sambil membawa makanan yang telah disiapkan sebelumnya. Makanan tersebut diletakkan ditengah-tengah (karena kita duduk di lantai membentuk beberap lingkaran kecil). Setelah dianggap semua warga telah hadir, dimulailah acara selamatan desa.Acaranya adalah :
Pembukaan yang dilakukan oleh pembawa acara.
Sambutan Kepala Desa
Pembacaan silsilah desa yang dilanjutkan dengan membaca tahlil bersama yang dipimpin oleh Ka.Ur Kesra Desa Kebonagung. nah disini ane baru tahu kalo desa Kebonagung telah berumur 104 tahun atau berdiri sejak tahun 1907. Wow.... Tua juga nih desa.
Setelah pembacaan tahlil selesai, dilajutkan dengan pembacaan doa oleh sesepuh setempat agar desa dan masyarakatnya selalu mendapat selamat dan keberkahan dari Allah SWT. dan terakhir penutup. Ini yang seru, kita mengambil makanan yang tadi telah diletakkan ditengah-tengah, namun bukan yang kita punya untuk di bawa pulang. Mungkin istilahnya tukeran makanan. Mantabs. Bawa ringan , bisa-bisa pulang bawa yang berat. (nasi dan lauk-pauk lebih banyak).
Ternyata, di desa bini ane banyak hal-hal unik yang patut dicermati dan dilestarikan. Ngulik lagi ach.....
Saturday, 3 December 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Celotehan:
Post a Comment